Pola Bilangan dan Barisan Bilangan
1.
Pengertian
pola dan barisan bilangan
a. Pola
bilangan adalah kumpulan bilangan-bilangan yang mempunyai aturan dan pola yang
tetap.
b. Barisan
bilangan adalah susunan dari kumpulan bilangan.
2.
Macam-macam
pola bilangan
a. Pola
bilangan ganjil disebut juga pola bilangan persegi
Un= n2
contoh : tentukan suku
ke 12 dari pola bilangan ganjil.
Jawab : n= 12
Un= n2
U12= 122
= 144
b. Pola
bilangan genap disebut juga pola bilangan persegi panjang
Un= n(n+1)
Contoh : tentukan suku
ke 6 dari pola bilangan genap
Jawab : n= 6
Un= n (n+1)
U6= 6 (6+1)
= 6 (7)
= 42
c. Pola
bilangan segitiga
Un= ½ n(n+1)
Contoh : tentukan
jumlah suku ke 8 dari pola bilangan segitiga
Jawab : n= 8
Un= ½ n (n+1)
U8= ½ 8 (8+1)
= 4 (9)
= 36
d. Pola
bilangan segitiga pascal
Un= 2n-1
Contoh : tentukan suku ke 7 dari pola
bilangan segitiga pascal
Jawab : u= 7
Un= 2n-1
U7= 27-1
=
26
= 64
3.
Bilangan
Fibonacci
Adalah pola barisan yang diperoleh dari penjumlahan dua suku sebelumnya.
= a, b, (a+b), b+ (a+b), (a+b)
+ b+ (a+b), …
contoh : misalkan terdapat dua bilangan pertama adalah 2 dan 7, maka
bilangan Fibonaccinya adalah 2, 5, 7, 12, 19, …
4.
Barisan
dan Deret Aritmatika
a. Barisan
Aritmatika
Adalah susunan dari kumpulan bilangan yang
mempunyai beda yang sama tiap antarsuku.
Un= a + (n-1) b
b= u2 - u1
Un= suku ke-n
a= suku pertama
b= beda / selisih
contoh :
1. Dalam
sebuah gedung bioskop terdapat 8 barisan kursi. Pada barisan pertama ada 15
kursi, pada barisan ke 2 ada 18 kursi, dan begitu seterusnya tiap barisan
bertambah 3 dari kursi di depannya. Maka banyak kursi pada barisan terakhir
adalah ?
Jawab :
a= 15
b= 3
u8= 15 + (8-1) 3
= 15 + (7 x 3)
= 15 + 21
= 36
b. Deret
Aritmatika
Adalah penjumlahan dari tiap suku
aritmatika
Sn= ½ n (a + Un)
Sn= jumlah suku pertama
Contoh :
1. dalam
sebuah gedung bioskop terdapat 8 barisan kursi. Pada barisan pertama ada 15
kursi, pada bartisan ke 2 ada 18 kursi, dan begitu seterusnya tiap barisan
bertambah 3 kursi. Maka jumlah kursi sampai barisan ke 8 adalah ?
jawab :
a= 15
b= 3
U8= 15 +
(8-1) 3
= 15 +
(7 x 3)
= 15 +
21
= 36
S8 =
½ 8 (3 + U8)
= 4
(3 + 36)
= 4
(39)
= 156
5.
Barisan
dan Deret Geometri
a. Barisan
Geometri
Adalah sederetan bilangan yang berupa suku (satuan) atau unit (U)
dan ditulis secara berurutan, dimana perbandingan dua buah suku yang berurutan
berharga
konstan(tetap) dan
dinamakan rasio yang dilambangkan dengan “r”
Un= a (r)n-1
r = U2/U1
Un= suku ke n
r= rasio
contoh :
1. Suku
ke 10 dari barisan bilangan 3, 6, 12, 24, … adalah
Jawab : r = U2/U1
= 6/3 = 2
U10
= a (2)10-1
= 3 (2)9 = 3 (512) = 1536
b.
Deret Geometri
Adalah barisan yang tersusun dengan aturan yaitu suku-sukunya
merupakan hasil kali dari suku tertentu sebelumnya dengan pengali yang tetap
(r)
Sn
= a (rn-1)
r-1
Sn = a (1-rn)
1-r
0 komentar:
Posting Komentar