Tim Pengajar Klinik Pendidikan MIPA
Semifinat kompetisi matematika nalaria realistik (KMNR 15) 2020 di Hartono Mall Solo Baru.
Tim Pengajar SMP Insan Cendekia Sukoharjo
Segenap tenaga pengajar berfoto setelah selesai visitasi Akreditasi SMP Insan Cendekia Sukoharjo pada Agustus 2020.
Tim MGMP Matematika Kab Sukoharjo
Kunjungan Guru Matematika kabupaten Sukoharjo ke kantor PPPPTK Matematika Yogyakarta.
Penerimaan Murid Baru
SMP Insan Cendekia menerima pendaftaran murid baru 2020/2021.
Sabtu, 15 Agustus 2020
Video pembelajaran Bilangan Bulat | Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Jumat, 14 Agustus 2020
Format Penetapan KKM Matematika SMP/MTs Kelas 8
Prosedur Penentuan KKM mata pelajaran dilakukan dengan langkah berikut :
1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) dengan memperhatikan komponen-komponen berikut:
1) Karakteristik Peserta Didik (intake)
Kelas VII : memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
Kelas VIII dan IX : memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya
2) Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas)
Kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.
3) Kondisi satuan Pendidikan (daya dukung)
Daya dukung meliputi:
a. Kompetensi pendidik (misalnya nilai UKG)
b. Jumlah peserta didik dalam satu kelas
c. Predikat akreditasi sekolah
d. Kelayakan sarana prasarana sekolah
Berikut contoh format KKM Kurikulum 2013 untuk kelas 8
Contoh format KKM di atas dapat di download disini
Dokumen lainnya silahkan
buka link di bawah ini
Silabus Matematika SMP Kurikulum 2013
RPP 1 lembar Matematika SMP Kurikulum 2013
Format Penetapan KKM Matematika SMP/MTs kelas 7
Prosedur
Penentuan KKM mata pelajaran dilakukan dengan langkah berikut :
1. Menghitung jumlah KD setiap mata
pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan nilai aspek
karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung)
dengan memperhatikan komponen-komponen berikut:
1)
Karakteristik Peserta Didik
(intake)
Kelas VII : memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai
ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
Kelas VIII dan IX : memperhatikan rata-rata nilai rapor
semester-semester sebelumnya
2)
Karakteristik Mata Pelajaran
(kompleksitas)
Kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing
mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgement
guru mata pelajaran melalui forum MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan
hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, dan perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat.
3)
Kondisi satuan Pendidikan (daya dukung)
Daya dukung meliputi:
a.
Kompetensi pendidik (misalnya
nilai UKG)
b.
Jumlah peserta didik dalam satu
kelas
c.
Predikat akreditasi sekolah
d.
Kelayakan sarana prasarana sekolah
Berikut contoh format KKM Kurikulum 2013 untuk kelas 7
Kamis, 13 Agustus 2020
Operasi hitung perkalian, pembagian dan campuran pada bilangan bulat
Pada materi sebelumnya telah dibahas operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Selanjutnya kita akan mempelajari operasi hitung perkalian, pembagian serta campuran pada bilangan bulat positif dan negatif.
Rabu, 12 Agustus 2020
RPP PJJ Matematika Kelas 7 | Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Selasa, 04 Agustus 2020
Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
suatu hari, kamu membeli buku tulis ke toko buku sejauh 2 km dari rumah. Setelah itu, kamu pergi ke sekolah yang jaraknya 5 km dari toko buku melewati rumahmu. Ternyata, jarak yang kamu tempuh dari rumah ke sekolah berbeda lho dengan jarak rumah dan sekolah yang sebenarnya. Nah, kita akan mempelajari dengan bantuan rumus penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Mau tahu bagaimana cara menghitungnya? Yuk, kita sama-sama simak artikel berikut!
Ilustrasi dengan Garis Bilangan (Sumber: clipartpanda.com)
Dengan menggambarkannya pada garis bilangan, kamu dapat melihat jarak sebenarnya yaitu 5+(-2)=5-2=3 km. Sedangkan jarak yang kamu tempuh adalah 2+5=7 km. Permasalahan seperti inilah yang dapat diselesaikan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Lalu, apa saja sih sifat-sifatnya? Yuk simak penjelasan di bawah, Squad!
Sifat-Sifat Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat
Sifat-Sifat Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
sumber : https://blog.ruangguru.com/penjumlahan-dan-pengurangan-bilangan-bulat
Untuk materi dalam bentuk PDF silahkan perhatikan postingan di bawah ini
Mengenal bilangan bulat kelas 7
Bicara tentang Matematika tentu tidak lengkap tanpa membahas bilangan. Bilangan sendiri merupakan suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili ini (suatu bilangan) disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Pengertian Bilangan Bulat
Diantara bilangan-bilangan ini, katakan saja bilangan rasional, dibagi lagi menjadi bilangan pecahan dan bilangan bulat. Bilangan bulat sendiri merupakan himpunan bilangan yang termasuk didalamnya adalah bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan nol, bilangan satu, bilangan negatif, bilangan ganjil dan bilangan genap.
Bilangan bulat didapatkan ketika kita menggabungkan bilangan negatif dengan bilangan cacah. Lambangnya adalah huruf ‘Z’, yang berasal dari Bahasa Jerman, ‘Zahlen’ dan berarti bilangan.
Z = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, …}
Himpunan bilangan positif dikenal dengan istilah bilangan asli. Bilangan asli ditambah dengan nol disebut dengan bilangan cacah. Himpunan bilangan cacah ditambah dengan bilangan negatif disebut bilangan bulat.
Berdasarkan garis bilangan, kita mengetahui bahwa setiap bilangan bulat pada garis bilangan lebih besar dari bilangan bulat manapun di kiri dan sebaliknya.
Garis bilangan terus berlanjut tidak terbatas di kedua sisinya. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada bilangan bulat yang terkecil ataupun yang terbesar.
Untuk bilangan bulat ‘a’ yang mengikuti bilangan bulat lainnya dikenal dengan istilah Nilai Sesudah. Sehingga nilai sesudah nol adalah 1, nilai sesudah 3 adalah 4 dan nilai sesudah -3 adalah -2. Sedangkan untuk bilangan bulat ‘a’ yang berada di sisi kiri sebelum bilangan bulat dikenal dengan istilah nilai sebelum. Sebagai contoh, nilai sebelum 3 adalah 2, nilai sebelum -4 adalah -5.
Arah bilagan bulat ditunjukkan dengan simbol (+ atau -), yaitu ada di sebelah kanan 0 atau di sebelah kiri 0 pada garis bilangan.
Bilangan bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah bilangan yang bernilai positif dan dimulai dari bilangan satu ke atas dan seterusnya. Contoh bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Bilangan bulat negatif
Bilangan bulat negatif adalah bilangan yang dimulai dari bilangan negatif satu ke bawah dan seterusnya. Contoh bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, dan seterusnya.
Bilangan 0 (Nol)
Nol bukan bilangan positif atau pun bilangan negatif serta Nol.
sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-bilangan-bulat-dan-contohnya-2-1562/
Untuk materi dalam bentuk PDF silahkan lihat di bawah ini
Materi PDF di atas juga dapat didownload disini.